AKU CINTA RITONGA
Oleh: Abdul Munim Ritonga.
Sekurang-kurangnya ada tiga alasan mengapa orang bermarga Ritonga mencintai marganya sebagaimana suku lain mencintai marganya.
1. Marga Warisan Leluhur
Salah satu faktor yang sangat dihargai dan dicintai oleh orang Batak sebagai warisan budaya dari nenek moyangnya adalah Marga. Budaya yang bersifat kekerabatan ini memiliki kandungan rasa kedekatan hubungan persaudaraan yang sangat erat, hangat, bukan sekedar teman biasa. Persaudaraan menjadi keluarga besar terdekat dan terkuat, baik saat tinggal bersama di kampung, maupun saat bertemu di tempat lain sama-sama merantau tinggal di kota atau negara lain. Orang yang memiliki marga merasakan ia memiliki keluarga besar, ada diberbagai tempat dalam dan luar negeri.
Orang yang ada dalam kekerabatan semarga dapat merasakan suatu kebahagiaan karena memiliki ikatan keluarga yang hangat, serasa bagaikan adik beradik kandung, atau hubungan antara anak dengan orang tua dan kakeknya yang sangat dekat, termasuk dengan paman dan bibinya seperti keluarga sendiri walau baru pertama bertemu, ada rasa disayangi, menyayangi dan dilindungi. Ikatan kekeluargaan semarga itu kuat sekali meski kekerabatannya didasarkan marga karena sama-sama merasakan memiliki keturunan leluhur yang sama, memiliki nenek moyang sama, dan memiliki akar budaya yang melekat dan kokoh, mudah berkomunikasi.
2. Menjadi Identitas
Marga menjadi identitas asal usul orang yang menyandang marganya. Dari marga seseorang dapat diketahui dari kampung mana ia berasal dan siapa kerabat dekatnya. Dari marga orang bisa menambah charisma bagi dirinya dengan mencantumkan gelarnya di pangkal namanya seperti Raja dan diakhir namanya ditambah marga. Orang Batak termasuk beberapa suku lain sudah memiliki gelar kebesaran secara budaya, tidak mesti melalui sekolah tinggi. Biasanya orang selalu mewarisi karakter tertentu dari leluhurnya terutama dari kedua orang tuanya. Karakter dasar orang Batak secara umum dapat diketahui terkesan keras, tegas, berani, setia, terus terang, punya prinsip kokoh dan jujur, kalau ia dia akan mengatakan ia, kalau tidak dia akan mengatakan tidak.
Di dunia ini orang-orang mulia dan terkenal termasuk para nabi dapat ditelusuri keturunannya, Nabi Muhammad SAW dapat ditelusuri keturunannya sampai ke manusia pertama Nabi Adam Alaihi salam. Orang Arab dari sistem pemberian nama mudah sekali mendapatkan garis keturunan minimal sampai tujuh turunan ke atas. Orang Arab memiliki nama satu suku kata, lalu kata kedua nama orang tuanya dan nama ketiga nama kakeknya. Orang Batak tak terkecuali marga Ritonga sangat senang Martarombo, mencari cantelan asal usul keturunannya terutama dari garis keturunan Bapaknya dan bisa ditelusuri dia dalam posisi keturunan ke berapa dari keturunan Bapaknya.
3. Ada Rasa Solidaritas Yang Kuat
Indahnya kehidupan dalam komunitas marga antara lain memiliki Ikatan ermosional yang tercipta dalam satu kekerabatan marga sangat kuat, ikatan emosional ini membuat persatuan jadi kuat, memiliki identitsas yang sama, timbul rasa mermiliki, rasa ingin berkorban dan rasa ingin berpartisipasi dalam kepentingan bersama.
Dalam komunitas yang besar, timbul rasa cinta yang kuat dan mendalam, timbul rasa sayang sampai rela berkorban. Selalu mengutamakan saudara semarganya sebagai kerabat dekat dalam berbagai peluang dan kesempatan. ( Release / A.m. Ritonga )
« Prev Post
Next Post »